Sedih, seperti bukan gw...

Gw baru menyadari bahwa ada tipe orang yang amat sangat tidak peka terhadap perasaan seseorang. Beberapa waktu yang lalu, gw bertanya kepada salah seorang sahabat gw:

Lebih baik mana, kita menerima orang yang tulus sayang sama kita, atau mengejar orang yang kita sayangi dengan tulus?

Jawaban sahabat gw tersebut adalah mengejar orang yang kita sayang. Yah, mungkin benar, mungkin juga gak. Siapa sih yang gak mau mendapatkan orang yang kita sayang? Tapi kalo untuk mendapatkannya kita harus menderita, apa kamu masih mau mengejar orang tersebut? Cinta membutuhkan pengorbanan, mungkin ini dalih yang paling sering disebut-sebut. Jujur, kalo kedua kondisi tadi terjadi sama gw, gw akan sulit menentukan. Mungkin, karena gw pengecut, gw akan memilih opsi pertama. Masa sih, kalo ada orang yang tulus sayang sama kita, kita gak akan luluh dan bertahan? Mungkin cinta bisa tumbuh belakangan... Tapi, di dalam lubuk hati yang paling dalam, gw masih berharap. Gw sama sekali gak mau sakit, tapi gw juga gak mau menyakiti. Ya Allah, kenapa gw harus ketemu sama orang yang tidak peka... Bingung, sedih, kesel, kecewa, bercampur jadi satu, meleleh menjadi air yang perlahan menetes dari bola mata yang sudah lelah. Dan semuanyapun menjadi tidak jelas, tertutup oleh ketidakpastian dan pengharapan.

Dimanakah cinta sejati
Yang memberi ketenangan hati
Sampai kapan ku harus menanti
Kau pergi dan mungkin takkan kembali

Dan aku menangism dan aku terluka, bila ...
Engkau menghilang ....

Kau pergi dariku, tinggalkanku
Lewati malam tanpa kasihmu
Ku rangkai kata, ku rangkai nada
Yang ku inginkan hanyalah cinta
Dan semua menghilang

Semua karena cinta ku menangis
Semua karena cinta ku tertawa
Semua karena cinta, semua karena cinta
Yang kau tinggalkan hanyalah luka
Dan semua menghilang

-Hilang, Garasi-

Jawab gw please. Apa lo bener-bener gak tau? Apa masih kurang yakin? Apa lo gak bisa tau kalo gw bohong waktu gw bilang gak? Ternyata emang gak peka ya?? What can I do then? What should I do? -kilaz-