A "Simple" Commitment

Dear Diary, I don't know if this is right or wrong
Started thinking of leaving him, but I'm afraid it might hurt him
All I want is for everything in the right place
So everyone is happy
Is that too much to ask for?

Barusan denger lagu Dear Diarynya Mocca, sambil kebetulan baca salah satu postingan temen gw di blognya. Dy abis putus sama pacarnya, dan entah kenapa kok agak sedih rasanya denger hubungan orang2 yang gw kenal berakhir.

Putus. Salah satu keputusan besar. Bukan melanggar komitmen, bahkan merupakan komitmen yang sangat besar untuk tidak bersama lagi. Dan orang2 yang mengambil keputusan itu menurut gw adalah orang2 yang berani dan tough.

Yah, emang ada sebagian orang yang nggak memilih jalan putus buat nyelesein masalah mereka. Ini juga komitmen. Loh, kok sama? Ya. Mereka berani berkomitmen untuk menahan ego dan belajar untuk kuat menerima apa yang belum tentu diinginkan.

Komitmen. Bebas memilih seperti halnya kepercayaan, tapi menjalankannya itu yang susah. Harus ada yang mengalah dan mengerti. Bahkan tidak jarang, salah satu harus memberi pengertian lebih. Ini berlaku untuk kedua jenis komitmen loh ya.

"I promise you that I will stay true. Will you promise not to change a thing?" -Mocca

Well, gw cuma berharap pada komitmen tipe ke-dua yang gw kita buat. Perjalanan masih panjaaaaang banget! Masih puluhan bulan lagi sebelum memutuskan untuk komitmen yang lebih besar. Semoga kita bisa terus menjaganya. Amin. -kilaz